foto: Thought Catalog/UNSPLASH |
Penting bagi kita untuk mendukung keberadaan para penulis wanita. Apalagi jelang Hari Kartini pada Jumat (21/4) esok yang selalu jadi momen emansipasi perempuan, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun literasi kreatif dengan memperhatikan peran wanita sebagai penulis.
Meningkatkan Apresiasi terhadap Karya Sastra Wanita
Wanita seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan apresiasi atas karya sastra yang mereka hasilkan. Hal ini disebabkan oleh masih adanya stereotip yang beredar bahwa wanita tidak mampu menghasilkan karya sastra yang bagus. Padahal, wanita juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya sastra yang kreatif dan memukau.Supaya menghapus pandangan negatif tersebut, berikut beberapa hal yang bisa Sahabat Awan lakukan dalam mendukung kehadiran penulis-penulis perempuan di dunia sastra Tanah Air:
- Memberikan dukungan dan mengapresiasi karya sastra wanita yang telah dihasilkan
- Menulis ulasan dan memberikan tanggapan positif terhadap karya sastra wanita yang kita baca
- Membeli karya sastra wanita sebagai bentuk dukungan
- Menyebarkan karya sastra wanita melalui media sosial atau platform online
Terlibat dalam Pengembangan Literasi Kreatif
Pengembangan literasi kreatif dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh wanita. Literasi kreatif memiliki manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis seseorang. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk terlibat dalam pengembangan literasi kreatif sehingga mampu menghasilkan sebuah karya yang memberikan pengaruh positif dalam lingkup lebih luas.Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh wanita untuk terlibat dalam pengembangan literasi kreatif:
- Bergabung dengan kelompok baca atau komunitas sastra
- Mengikuti kursus atau seminar yang berkaitan dengan sastra dan literasi kreatif
- Membaca buku-buku yang beragam dan meluaskan wawasan
- Menulis di jurnal pribadi untuk melatih kemampuan menulis
- Mengikuti lomba menulis untuk memotivasi diri sendiri
Tokoh Wanita dalam Literasi Sastra
Mengenal lebih dekat karya sastra wanita merupakan hal yang penting untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya-karya mereka. Dilansir dari situs teknologi, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi contoh dalam kehidupan. Karya sastra wanita memiliki ciri khas dan sudut pandang yang berbeda dengan karya sastra laki-laki. Oleh karena itu, mengenal karya sastra wanita dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia sastra.Di Indonesia sendiri ada beberapa penulis perempuan yang mampu menghasilkan karya luar biasa bahkan fenomenal dan menjadi tolak ukur perkembangan sastra Nusantara. Siapa saja? Berikut beberapa di antaranya yang makin membuat bangga perempuan:
1. Dewi Lestari
foto: Makassar Writers |
Dewi Lestari adalah penulis Indonesia yang terkenal berkat novelnya yang berjudul Perahu Kertas. Lahir di Bandung, ia dikenal sebagai penulis yang mampu menampilkan sisi romantis dan fantasi dalam karya-karyanya. Selain Perahu Kertas, ia juga menulis beberapa novel lain seperti enam seri Supernova, Aroma Karsa, Filosofi Kopi hingga tiga seri Rapijali. Bahkan novel-novel Dewi sudah diadaptasi menjadi film-film yang sukses secara komersial.
2. Asma Nadia
Asma Nadia adalah penulis Indonesia yang terkenal berkat novelnya yang berjudul Surga yang Tak Dirindukan. Lahir di Jakarta, ia dikenal sebagai penulis yang mampu mengangkat tema-tema religius dalam karya-karyanya dan bisa dinikmati semua kalangan. Selain Surga yang Tak Dirindukan, ia juga menulis beberapa novel lain seperti Jangan jadi Muslimah Nyebelin serta Mawar Merah. Sama seperti Dewi, beberapa karya Asma juga sudah menjadi film.3. Ika Natassa
Perempuan selalu punya cara untuk mengamati lingkungannya dan dituangkan dalam kisah fiksi yang begitu related. Hal itulah yang dilakukan Ika Natassa terhadap buku-buku tulisannya seperti Antologi Rasa dan Critical Eleven yang juga telah dialihkan menjadi film. Ciri khas Ika dalam setiap karyanya adalah tokoh perempuan yang mandiri, lugas dan tegas seolah menguatkan jati diri Kaum Hawa yang sejati.
4. Leila S Chudori
foto: Muhammad Bintang Adamas |
Perempuan hanya bisa membuat cerita fiksi mendayu? Tanyakan itu pada Leila S Chudori yang mampu meramu fakta dengan kisah fiksi sama indahnya. Kejelian dan ketajaman Leila mampu menghasilkan novel-novel yang begitu dipenuhi riset mendalam berlatar peristiwa monumental negeri ini seperti Pulang atau Laut Bercerita. Kendati mayoritas berlatar tahun 90an, Leila sukses menulis cerita nasionalis yang diramu cinta, keluarga dan persahabatan.
5. Mira W
Kalau bicara mengenai sosok penulis perempuan legendaris Indonesia, Mira W mungkin layak masuk dalam daftar. Didominasi novel roman, perempuan kelahiran 1951 ini sudah melahirkan sekitar 82 novel yang sudah menghiasi masa muda banyak perempuan negeri dari generasi ke generasi. Banyak karya Mira yang sudah dijadikan film atau sinetron seperti ARINI yang menjadi salah satu film klasik terbaik. Karya lainnya yang tak kalah menarik adalah Merpati tak Pernah Ingkar Janji, Sepolos Cinta Dini dan Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi.
Lewat sejumlah karya di atas, tentu semakin membantu kita dalam mengenal karya sastra wanita, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang keanekaragaman dan kompleksitas pemikiran dan perasaan manusia.
Manfaat Internet IndiHome dalam Membantu Perempuan
Pada era digital seperti sekarang ini, internet telah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Internet dapat membantu kita untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Salah satu layanan internet yang dapat membantu perempuan adalah IndiHome. IndiHome merupakan layanan internet yang menyediakan berbagai fasilitas yang dapat membantu perempuan dalam mengembangkan diri.Berikut adalah beberapa manfaat internet IndiHome bagi perempuan:
- Akses mudah ke informasi dan pengetahuan melalui browsing internet
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan mudah melalui layanan chatting dan video call
- Memperluas jaringan dan koneksi dengan bergabung dalam komunitas online
- Mengakses layanan belajar online untuk meningkatkan kualitas pendidikan
- Mendukung usaha kecil dan menengah dengan membuka akses pasar yang lebih luas melalui e-commerce
Bagaimana Sahabat Awan? Terbukti kan kalau penulis perempuan punya peran yang besar dalam memberikan kontribusi di dunia sastra Tanah Air. Penting bagi kita senantiasa meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra wanita, terlibat dalam pengembangan literasi kreatif, dan mengenal lebih dekat karya sastra wanita. Jadi, penulis perempuan mana yang kalian favoritkan?
20 Komentar
Dari kelima penulis wanita, udah baca kelimanya dan memiliki persona sendiri, tapi lebih suka dengan gaya tulisan Dee, Leila S chudori dan Mira W. Seneng liat para perempuan ikut menyumbang prestasi lewat literasi
BalasHapussemuanyaa aku sukaaa! baca novel-novelnya Mira W dari jaman SMP di perpusda, ahh syurga! sekarang mah udh makin gampang yaa tinggal akses internet aja
BalasHapusAku tuh kagum ama diksi2 pada novel besutan mbak Dee. Kayak kita pada level berbeda di setiap membaca novelnya. Karyanya juga berbeda genre dengan novelis lain. Emang keren banget mbak Dewi Lestari.
BalasHapusNovel mereka memang juara. Asma Nadia saya koleksi bukunya malah. Karena selain menghibur juga memberikan banyak ilmu dan petuah.
BalasHapusPerempuan yg memahami literasi memang tampil beda ya
Semua penulis wanita yang kaka sebutin tuh favorit aku banget. Apalagi kalo baca tulisan mba Dee, berasa ikutan berimajinasi lho. Baca seri Supernova dari jaman SMA gantian ama temen2 dan ngebahas pas jam istirahat sambil makan pangsit di kantin bawah.
BalasHapusDari list di atas saya familier dengan Asma Nadia karena dari SMA penikmat karya-karya yang menggelitik kayak Aisyah Putri dan Ketika Mas Gagah Pergi. Sampai banyak yang diangkat ke layar lebar ya, cakeep.
BalasHapusMira W legend banget ya, dari zaman SMA buku-bukunya sudah banyak berseliweran. Regenerasi penulis perempuan lumayan baik, ya, terbukti sampai sekarang banyak sekali penulis kenamaan semisal Dewi Lestari dan Asma Nadia yang buku-bukunya sangat dikenal masyarakat
BalasHapusKalau membaca nama Mira W. aku langsung teringat pada buku-buku yang dulu mamaku baca di masa mudanya. Sementara kalau Dee Lestari, ingatanku lekas memunculkan nama "Ibu Suri" nih. Sebenarnya di Indonesia itu banyak banget penulis perempuan yang karyanya bagus-bagus (etapi urusan bagus gini mah ya beloknya ke selera personal pembaca sih ya hihihi).
BalasHapusSalah satu penulis di atas yang saya kagumi adalah Asma Nadia, ada ruh tersendiri dalam setiap tulisannya. Apalagi bisa ikut acara beliau, insightnya banyak sekali bagaiamna proses beliau dalam menulis.
BalasHapusSemua tokoh keren yang disebutkan diatas bener-bener panutan karena kiprahnya terhadap dunia literasi yang gak kaleng-kaleng
BalasHapusDewi Lestari, salah satu penulis yang saya idolakan. Karyanya selalu cetar dan out of the box. Enggak pernah gagal karyanya.
BalasHapusSemua penulis di atas aku sukaaaa!!! Mereka punya karakter cerita yg khas dan menarik. Paling kagum sama gaya penulisan Mira W yg singkat, padat, jelas, dan menarik hehe
BalasHapusAsma Nadia nih yang bukunya sering aku baca. Ada satu lagi sih penulis wanita senior yang kiprahnya juga besar, Oka Rusmini
BalasHapusPernah baca buku mereka. Yang paling banyak kubaca, tak terbantah lagi, adalah karya Mira W.
BalasHapusLeila S Chudori, Mira W, eh ketiganya juga bagus sih ngga ada lawan dan semua punya karya dengan ciri khas masing2 dan bikin terpukau.
BalasHapuspenulis wanita indonesia di list atas menginspirasi semua, terutama bagi saya dee lestari dan leila s chudori. btw terkait meningkatkan skill literasi, saya paling suka ikutan lomba menulis, selain banyak baca dan gabung komunitas ya, its a must dong! soalnya dengan ikutan lomba menulis, skill kepenulisan terasah dari setiap kegagalan bahkan kemenangan yag diikuti.
BalasHapusdee lestari itu penulis favoritku dari kecil, pokoknya suka banget. sampai aku belajar gaya nulis kayak beliau
BalasHapusKelima penulis perempuan Indonesia di atas kesukaan banget sih..
BalasHapusAwal-awal betah baca novel tuh ya, Mira. W jagga-nim.
Idenya selalu luar biasa detail dan membuat setiap karakternya merana to the bone. Salut banget.
Kelima penulis tersebut, favorit saya nih, tapi paling suka Dee.
BalasHapusIde dan cara mereka menggambarkan karakter dan setting itu yang bikin pembaca terpikat.
suka banget ama tulisan2nya mba dewi lestari. menurutku setiap karyanya selalu berbeda dan meninggalkan ciri yang sangat khas
BalasHapus